Siswa Kelas 4 SDN 16 Anggrek Antusias Belajar Faktor dan Kelipatan di Mata Pelajaran Matematika
GORONTALO UTARA — Suasana belajar di Kelas 4 SDN 16 Anggrek pada Jumat (10/10/2025) tampak penuh semangat. Para siswa mengikuti kegiatan pembelajaran Matematika dengan topik “Faktor dan Kelipatan”, salah satu materi penting dalam memahami dasar operasi bilangan.
Guru kelas menjelaskan bahwa faktor dan kelipatan merupakan konsep yang membantu siswa mengenal hubungan antarbilangan secara logis dan teratur. Melalui contoh yang diambil dari buku Matematika halaman 48, siswa diajak memahami bagaimana cara mencari kelipatan dari 12 dan 48, serta faktor dari 20 dan 48.
Sebagai contoh, kelipatan dari 12 diperoleh dengan mengalikan 12 dengan bilangan bulat positif, yaitu:
12, 24, 36, 48, 60, 72, dan seterusnya.
Sedangkan kelipatan dari 48 adalah:
48, 96, 144, 192, 240, dan seterusnya.
Dari contoh tersebut, siswa dapat melihat bahwa 48 merupakan salah satu kelipatan dari 12, karena 48 dapat diperoleh dari hasil kali 12 × 4. Melalui latihan ini, siswa juga belajar mengenali kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari dua bilangan, yang berguna dalam menyelesaikan persoalan sehari-hari seperti menentukan waktu bersamaan dua kejadian berulang.
Selain kelipatan, guru juga mengajak siswa mencari faktor dari suatu bilangan. Faktor adalah bilangan yang dapat membagi habis suatu bilangan tanpa sisa.
Misalnya:
-
Faktor dari 20 adalah semua bilangan yang jika dikalikan menghasilkan 20, yaitu:
1 × 20, 2 × 10, dan 4 × 5.
Jadi, faktor dari 20 adalah 1, 2, 4, 5, 10, dan 20. -
Faktor dari 48 dapat dicari dengan cara yang sama:
1 × 48, 2 × 24, 3 × 16, 4 × 12, dan 6 × 8.
Maka, faktor dari 48 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 16, 24, dan 48.
Dari pembahasan ini, siswa memahami bahwa semakin besar suatu bilangan, biasanya semakin banyak pula faktornya. Melalui kegiatan ini, mereka belajar mengenali faktor persekutuan terbesar (FPB), yaitu faktor terbesar yang dimiliki oleh dua bilangan.
Guru kelas menyampaikan bahwa pembelajaran faktor dan kelipatan bukan hanya sekadar berhitung, tetapi juga melatih siswa berpikir sistematis dan teliti.
“Anak-anak diajak menemukan pola bilangan dan berpikir logis melalui contoh konkret. Ini menjadi dasar penting untuk memahami konsep matematika yang lebih kompleks di kelas berikutnya,” ungkap guru.
Kegiatan belajar berlangsung aktif dan interaktif. Siswa saling berdiskusi, menuliskan hasil perhitungannya di papan tulis, serta berani mengemukakan pendapat. Pembelajaran ini diakhiri dengan latihan soal dan permainan matematika sederhana agar suasana tetap menyenangkan.
Dengan kegiatan seperti ini, SDN 16 Anggrek terus berupaya menciptakan pembelajaran yang bermakna, membuat siswa tidak hanya memahami rumus, tetapi juga mengaitkan matematika dengan kehidupan sehari-hari.
.png)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar